7 HARI MENGUBAH PANDANGAN

7 HARI MENGUBAH PANDANGAN


“bagaimana bisa, diriku merasa mendapat dorongan secara moral
dari proses pembelajaran 7 hari yang mampu mengubah
pandanganku tentang dunia”

Bandung kala itu sedang mendung, cuacanya sejuk dibalut dengan jatuhnya kenangan-kenangan kecil dari langit. Sesuai dengan kata-kata paling hits di Bandung yang digagas oleh M.A.W. Brouwer yang menyebutkan bahwa “Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan sedang Tersenyum”. Begitulah kata-kata yang dituliskan disebuah tembok besar yang menjadi salah satu lokasi wisata di kota Bandung.

Tujuanku ke Bandung bukanlah tanpa arti saat itu, tanggal 3 desember 2017 adalah awal perjalananku untuk bertemu 55 pemuda/i seluruh Indonesia yang di pertemukan di sebuah kegiatan “Anti Corruption Youth Camp 2017”. Pukul 22.15 menit diriku sampai di kota Bandung di sebuah lokasi yang berada di Jalan Riau. Ya, wisma bina marga atau wisma pekerjaan umum adalah lokasi acara sekaligus penginapanku selama kegiatan Anti Corruption Youth Camp 2017. Di wisma inilah aku akan membuka hatiku besar-besar untuk bisa merasakan apa yang mereka berikan kepadaku saat ini juga.

Kamar 215 adalah ruangan pertama yang kusinggahi karena di kamar itulah aku akan tidur dan melemaskan tubuhku untuk beristirahat disela-sela berhenti kegiatan. Bertemu Abdullah Al Malany, Frisnanda, Indra Oktora dan Kaharuddin adalah salah satu skenario Allah Swt yang luar biasa nikmatnya. Sampai detik ini aku tak berhenti-hentinya bersyukur dan memanjatkan doa kepada Allah Swt agar memberikan kesehatan kepada mereka berempat yang telah merubah pandangan saya tentang dunia yang fana ini.

Anti Corruption Youth Camp 2017 adalah kegiatan yang mempertemukan pemuda/i seluruh Indonesia untuk belajar dan berkarya bersama dengan tema Millenial, Beda dan Berkarya adalah salah satu tema yang kami selalu dengungkan setiap saat selama kegiatan. Menjadi beda adalah salah satu tantangan sekaligus harapan baru bagi anak muda jaman sekarang untuk bisa melampiaskan apa yang menurutnya harus di selesaikan dengan karya yang positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pada saat mendaftar, aku mendaftar ke bidang karya meme & poster. Akan tetapi pada saat sesi workshop karya digital, aku diberi satu kesempatan lagi untuk memilih kelas karya digital diluar pilihanku, akhirnya aku memilih kelas komik. Dikelas komik, kami diberi ilmu dan praktik langsung oleh @ngomikmaksa yang karya-karya komiknya luar biasa dan mendapat respon positif di masyarakat. Jujur, ini perdanaku membuat komik yang sebenernya simple namun punya kekuatan tersendiri. Sorenya aku masuk kelas meme & poster yang di beri ilmunya langsung oleh @komikazer yang desain-desain nya keren dan penuh makna.

Kesan paling menyenangkan yang saya rasakan ketika mengikuti Anti Corruption Youth Camp 2017 ialah ketika saya baru mengetahui karya digital podcast. Padahal sudah 8 bulan ini aku mengeluti profesi sebagai penyiar radio dan harusnya podcast itu ialah bagian dari pekerjaan nya penyiar radio. Dialah bang daru sang pemilik akun @podcastpojokan yang konten-konten nya bermuatan positif dan menginspirasi banget. Dari ketidakpahamanku tersebut, aku langsung menjumpai bang daru langsung untuk bertanya seputar konten podcast tersebut. Alhasil aku mendapat inspirasi untuk bisa membuat karya digital berupa podcast juga nantinya.

Terus kesan paling menyenangkan selanjutnya ialah ketika aku baru tau beberapa permasalahan korupsi di Indonesia. Mulai dari korupsi di bagian pendidikan, kesehatan dan dana desa. Di tiga bagian ini, korupsi sangat dekat dan teramat berbahaya apabila kita sebagai pemuda tidak ikut mengawasinya. Materi yang disampaikan oleh pihak KPK Republik Indonesia sangat menarik ketika membahas mengenai sektor kesehatan, dimana kami jadi lebih tau apa itu dana kapitasi. Anda tau dana kapitasi ? jika tidak, silahkan anda cari tau dana kapitasi tersebut dan lihat betapa mirisnya negara ini.

Bagiku 7 hari adalah waktu yang sangat singkat untuk bisa menggali ilmu lebih dalam lagi mengenai karya-karya digital yang bisa digunakan untuk melakukan kampanye secara digital untuk memerangi korupsi di Indonesia. Mungkin jika suaramu tidak di dengar di ruang publik, maka kamu bisa ikut berkarya dan menyuarakan karya kamu untuk bisa mengunggah hati masyarakat luas terkait tindakan korupsi di Indonesia. Indonesia ini tanah kita, rumah kita dan tempat kita bersama, korupsi adalah perilaku mencuri hak orang lain dan menyengsarakan masyarakat Indonesia.

Anti Corruption Youth Camp 2017 lebih dari sebuah kegiatan, bagiku disini adalah rumah yang mempertemukan kami semua dan membuat aku sadar bahwa Indonesia masih punya pemuda/i tangguh yang mau terlibat dan turun tangan langsung melihat dan melakukan aksi positif bagi negaranya. Mau itu vlog, blog, meme & poster, musik, podcast serta komik, kita bisa menyuarakan pesan anti korupsi sesuai kreatifitas kita bersama. Sekarang bukan jaman nya berdiri sendiri, namun kolaborasi adalah bentuk nyata dari sebuah pembangunan berkelanjutan dan sinergi yang baik untuk Indonesia.

Heru Tesar Ichsan
Peserta Anti Corruption Youth Camp 2017
Angkatan Perubahan Indonesia
Founder Turun Tangan Lhokseumawe
Email : herutesarichsan@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer